Sunday, October 6, 2013

Two Days in Cirebon

Assalamualaikum…

Tulisan kali merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya yaitu Jogja-Cirebon. Tulisan ini dibuat dikereta saat pulang menuju jogja. Kami mulai take off dari stasiun pukul 16.00 wib lumayan daripada ngelamun lebih baik ngetik2 walaupun hasilnya gak perfekto karena diselingi ngobrol sama tetangga kursi. Bingung ya mulainya dari mana, mungkin mulai dari tiba distasiun…kami tiba lebih kurang pukul 22.30 wib malam. Kami dijemput calon menantu temannya mami parti (panjang ya..) di stasiun Prujakan. Ternyata disini ada dua stasiun salah satunya yang kami singgahin yaitu stasiun prujakan. Langsung menuju hotel, kami dibookingkan hotel satu tempat dengan tempat pelaksanaan pelatihan. Lumayan untuk aq dan mami satu kamar dua bed. 
Pelatihan dimulai pukul 08.00 wib pagi. Hari pertama ini, awalnya aq ngerasa kurang sreg karena sepertinya lebih kearah interprenership dan kosmetika kecantikan, walaupun ada juga tentang perawatan lukanya. Ternyata hal ini merupakan bagian dari dunia keperawatan. Oh ya pelatihan ini tentang pemanfaatan bahan herbal yang akan digunakan untuk perawatan luka secara topikal dalam bentuk sediaan seperti gel, cream dan untuk cleansing, khusus cleansing sediaan dalam bentuk cair yaitu dengan air rebusan bahan2 alam. Dalam pelatihan ini kami diajarkan membuat formula sederhana sediaan cream, hidrogel dari bahan herbal. 

Kompetensi keperawatan memang tidak ada kompetensi untuk mengobati atau membuat sediaan obat. Peraturan Kepmenkes tahun 2010 bahwa perawat dapat memberikan terapi komplementer dengan memanfaatkan semua bahan yang tersedia dialam. Disini belum ada kejelasan seperti apa bahan-bahan yang dapat perawat gunakan dalam perawatan pasien. Hanya dijelaskan bahwa terapi komplementer yang dapat diberikan kepada pasien oleh perawat adalah bekam, akupunctur, dan masage
Sebenernya aq lebih tertarik dengan dengan konsep perawat dalam memberikan pencegahan terhadap penyakit dan mencegah komplikasi penyakit serta perawatan pada pasien yang sehat. Dalam pelatihan ini adalah pencegahan foot ulcer pada pasien diabetes dengan cara perawatan kaki rutin dengan konsep foot spa khusus pasien diabetes. Konsep ini lebih tepat dalam keperawatan sebagai upaya preventif. Konsep dalam pelatihan ini adalah perawatan terhadap orang sehat dan membantu meningkatkan gambaran diri pasien yang sehat. Salah satu contoh untuk memfasilitasi hal tersebut dengan perawatan kulit terutama kulit wajah. 
 Jadi sebenernya perawatlah yang seharusnya mempunyai konsep didirikannya salon kecantikan, perawatan pasca persalinan. Sementara untuk perawatan pada pasien sakit seperti pasien diabetes mellitus adalah lebih kepada pengolahan diet dan pencegahan kaki diabetik. Ada hal yang menarik dalam pelatihan ini, bagaiman memberikan full servise terhadap pasien dengan cara memberikan membuat sesuatu yang disebut dengan custumer great experience. Jadi gambarannya seperti bagaimana agar costumer selalu ingat akan pelayanan yang diberikan sehingga menimbulkan kesan trust, dimana harapannya nanti banyak demand dari costumer atau costumer tidak berpindah ke lain pelayanan.
Di Indonesia sangat sangat kurang sekali pengembangan dalam profesi keperawatan. Lulusan perawat hampir 100% lulus mendambakan kerja diinstansi rumah sakit, klinik, puskesmas atau perguruan tinggi swasta/negeri. Tidak ada yang ingin mengembangkan keperawatan mandiri dalam preventif terhadap penyakit atau perawatan orang sehat. Padahal jelas-jelas dalam konsep keperawatan terdapat tugas perawatan yang tidak hanya perawatan terhadap individu yang sakit tetapi ada tugas juga dalam perawatan orang yang sehat. Seharusnya perawat mengambil bagian dalam hal ini. Banyak bertebaran dikota-kota bahkan didesa salon perawatan kecantikan, klinik-klinik kecantikan tetapi didalamnya tidak ada peran perawat. Hanya profesi dokter yang mengembangkan konsep ini padahal jelas-jelas ini juga tugas perawat. Mirisnya lagi, orang-orang awamlah yang mengembangkan konsep perawatan orang sehat seperti salon-salon/ klinik kecantikan. Masih banyak sebenarnya, perawat bisa mengembangkan edukasi terhadap anak-anak, remaja, edukasi diet, dan lain-lain karena keperawatan itu bersifat holistik atau menyeluruh mencakup bio-psikososio-spiritual.
Pembelajaran kali ini dapat dicetuskan ide atau niat aq untuk mendirikan sebuah klinik yang didalamnya terdapat dua program dengan konsep perawatan individu yang sakit dan perawatan individu yang sehat. Sehingga praktek mandiri keperawatan akan memberikan pelayanan keperawatan klien lebih tepatnya baik yang sehat maupun yang sakit. Ada pemikiran juga yang timbul dibenak bahwa peran keperawatan komunitas saat ini sangat kurang. Karena seorang perawat biasanya menunggu klien yang datang untuk mendapatkan pelayanan tetapi sebenernya peran perawat komunitas adalah mencari, mendatangi pasien baik itu yang sakit maupun  yang sehat. Sehingga paradigma menjadi terbalik, perawat mencari pasien bukan pasien mencari perawat. 

Diatas merupakan hasil buatan kelompok kami sediaan hidrogel lidah buaya dan cream dari ekstrak kunyit. Kedua-duanya dapat digunakan untuk topikal perawatan luka yang merupakan olahan dari bahan rumah tangga yang muda kita temui tetapi dikemas lebih baik, lebih praktis dan yang paling penting lebih mudah diserap kulit. Hidrogel lidah buaya sendiri, terbuat dari bahan dasar daging lidah buaya segar dan basis gel CMC yang keduanya merupakan agen moist untuk luka. Agen moist ini dapat mencegah atau meminimalisasi penguapan pada luka menjadikan kelembapan luka tetap balance sehingga proses perbaikan sel atau proses penyembuhan luka lebih cepat. Sementara cream/zalp dari ekstrak kunyit terbuat dari bahan dasar ekstrak kunyit dan basis vacelin. Vacelin sendiri digunakan untuk melembabkan karena kemampuannya dapat menurunkan kelembapan dan kunyit sendiri terdapat agen antibiotiknya. Ini adalah penjelasan singkat tidak meluas, sebenernya banyak sekali zat2 yang terkandung dalam bahan alami dari lidah buaya dan kunyit, mungkin akan dibahas dilain topik aja khusus mengenai luka.

Baiklah sekarang kita beralih ke kuliner aja deh....duh sayang sekali selama dua hari di Cirebon kami tidak sempat jalan2 menikmati kota udang ini. Alhasil gak ada dari kami yang membawa buah tangan. Tetapi selama pelatihan kami sempat mencicipi kuliner khas disini salah satunya adalah Empal gentong. Menurut perkiraan lidah qu...ini semacam gulai daging biasa yang diberi santan kelapa encer namun disini ada rasa asem banget, dagingnya seger, sayurannya juga seger..cuma kuahnya saja yang asem kecut. Walaupun begitu aq suka sih.


 Oke...selama perjalanan pulang kami sempat ngobrol2 dengan tetangga kursi, salah dua dari mereka anak farmasi UGM, aq sempat tanya-tanya sedikit mengenai formulasi zalp/cream, hidrogel. Ingin tau saja gimana pandangan secara farmasi tentang formulasi tersebut. Aq sempat menanyakan tentang pembuatan ekstrak, ketahanan formulasi, kefektifan pengawet makanan dalam sediaan tersebut, kefektifan ekstrak dalam sediaan gel dll. Sepertinya memberi qu ide baru lagi klo formulasi yang kami buat dalam pelatihan perlu diujikan secara ilmiah, karena selama pelatihan kami sempat menanyakan evident base formulasi tersebut, yang ternyata hanya uji empiris saja.

Alhamdulillah tepat jam 21.51 wib akhirnya sampai di pintu keluar stasiun Lempuyangan jogja, jogja padat terutama jalan malioboro sampai-sampai ditutup arus kendaraan karena perayaan ulang tahun jogja.


See You ;)

Friday, October 4, 2013

Jogja-cirebon

Assalamualaikum...
Kali ini aq menulis pengalaman perjalanan kembali. Perjalanan kali ini yaitu jogja ke cirebon. Perjalanan ini dilakukan dalam rangka pelatihan. Pelatihan yang berkaitan dengan wound alias luka. Tujuan kami ikut pelatihan ini menambah pengalaman dan pengetahuan yang kami peroleh bulan mei lalu di pontianak. Di kota katulistiwa tersebut selama satu bulan kami praktek peminatan luka. Kali ini ke cirebon masih terkait hal yang sama tetapi dalam hal membuat product seperti cleansing, salep, cream yang memenuhi standar untuk luka.
Ketertarikan qu dalam pelatihan ini karena ingin membuat penelitian sendiri terkait cleansing luka standar. Walaupun biayanya lumayan mahal Rp 800.000,- belum termasuk hotel tapi aq masih ikut juga hehe..mudah-mudahan akan sangat bermanfaat ke depannya nanti amiiin.
Teman qu satu kelas ikut ada empat orang termasuk aq. Pelatihan ini selama 2 hari sabtu s.d minggu. Perjalanan di mulai dari stasiun Lempuyangan jogja, thanks mas dian dah jemput ke kos qu sampai ke stasiun. Thanks mas adi sudah pesankan tiket online buat qu. Thanks mami parti sudah mengajak ikut mencari ilmu ikut dalam pelatihan ini. Jam 16.00 wib menukarkan kode ke dalam bentuk tiket asli di stasiun. Berangkat naik kereta mulai pukul 16.30 wib dan insyallah sampai di kota cirebon jam 21.49 wib. Kami memilih kelas ekonomi dengan harga tiket Rp 50.000,- saja dalam menempuh perjalanan selama lebih kurang 6 jam.
Saat menulis ini kami masih berada dikereta. Biasanya aq menulis setelah perjalanan telah dilalui tp kali ini tidak karena ada waktu dikreta dengan berbekal hp kesayangan hehe..kurang dari satu jam lagi kami tiba di kota cirebon yang belum pernah aq datangin.
Aq selalu berfikir positif bahwa setiap kejadian termasuk perjalanan ini, ada hikmah yang bisa diambil. Pembelajaran yang sesederhana apapun harus kita nikmati seperti di kursi depan saya sepasang suami istri yang sudah tua dan sangat sederhana, sepertinya sang suami pernah terkena serangan stroke tetapi sang istri tetap setia mendampingi, sang istri membiarkan suaminya berbaring dikursi dengan bantal sementara sang istri tidur duduk dibawa. Dengan perhatiannya sang istri mengulurkan celana suaminya yang tadinya digulung agar tidak kedinginan. Oh ya walaupun kelas ekonomi tapi ac nya cukup dingin lo ya.
Ok kita lanjut ya...ada satu pembelajaran lagi yang aq bisa pelajari kali ini dari teman sekelas qu mas dian dan istrinya, istrinya mb Devi membekali suaminya  nasi bungkus selama perjalanan. Tadinya aq kira hanya untuk suaminya tapi nggak..ternyata untuk kami berempat. Bener-bener istri yang begitu perhatian terhadap suami termasuk menjaga hubungan relasi suaminya. Hal ni sangat sederhana tetapi aq merasakannya sesuatu yang menurutqu besar yaitu keikhlasan. Mulai dari ketika mendapatkan nasi bungkus ini...mas dian bilang "ayoo mbak Novi ambil nasinya, karena kita lain gerbong jd mbak novi ambil yg sudah dibungkus plastik" artinya mereka sudah memikirkan dari rumah klo aq sendiri digerbong satu terpisah dari yang lain karena pesan tiketnya belakangan. Kemudian setelah mangrib waktunya makan malam..mas adi kirim whatapp isinya agar aq segera makan jangan sampai kelaparan. Begitu juga dengan mas dian mengingatkan hal yang sama. Mami dan mas dian jg mengunjungi qu sebentar digerbong 1 yang membuatqu merasa diperhatikan. Akhirnya menjelang jam 20.00 wib aq membuka bungkusan nasi.. tadinya agak malas makan karena harus pakai tangan, aq sudah cuci tangan dahulu, tetapi setelah membuka nasi gak aq sangka2 sebelumnya isinya sangat rapi mentimun, sambal, sendok plasti dingkus plastik terpisah dan indomie yg juga terpisah (foto: setelah aq buka dan siap santap). Subhanallah ....Terima kasih ya :) mbak Devi dan mas Dian ...aq jadi lapar dan lahap niii.

to be continue...

Sunday, September 15, 2013

Kos Jogja

Mahasiswa rantauan ke jogja itu hal biasa dan wajib banget mengetahui info kos-kosan apalagi bagi pendatang anyar. Yup..sekarang sewa kos-kosan semakin menggila, setiap tahun selalu naik gak pernah turun. Klo harga emas suatu ketika bisa turun, nnaahh klo kos-kosan ada yang pernah denger turun harga sewa?? Kayaknya nggak ya...apalagi kos yang dekat dengan kampus, strategis pula kan misal dekat warung2 makan, minimarket sudah pasti deh kalian harus nyiapin budget 5-6 juta/th. Bahkan ada adek kos qu dulu dia tinggal di wisma khusus mahasiswa milik kampus itu 8jt/pertahunnya. Pernah juga denger2 anak fak.kedokteran tinggal di semacam apartemen untuk 4 orang seminggu 20jt. Waduh ...gila ye ni mau kuliah atau mau bayarin kos-kosan :D. Itulah faktanya, kota jogja sebagai kota pelajar, dari hari ke hari sawah tidak lagi ditumbuhi padi tetapi ditumbuhi kos2an.
Klo standar menurutqu yang kos dengan kamar mandi dalam pake shower, kamar lumayan luas bisa letakkan kasur dan ada space buat gelarin sajadah kl mau solat dan meja kecil untuk belajar dengan harga 3,5-4jt/pertahun. Its ok la ya...ada lagi ni yang standar dibawa yg pertama dengan kamar mandi luar alias bersama, dapur bersama dengan luas kamar 3x3/3x4 m2 dan biasanya kamarnya kosongan alias beli sendiri tu peralatannya, ini sekitar 1,5-2,5. Klo aq sih ok ok saja pilihan yang terakhir lumayan kan bisa save 1-2 jt lo. Lebih baik uangnya digunakan untuk hal yang lain misalnya kl mahasiswa baru ikut kursus bahasa inggris atau hal2 yang diminati, tinggal cari2 info aja disini karena banyak banget pelayanan jasa kl kita mau. Toh kita beli barang2 seperti kasur dll kan cuma 1x gak tiap tahunkan. Nah kan lumayan bisa sedikit meringankan beban ortu juga. Mungkin its ok ya klo bagi orang tuanya yang kaya tp alangkah baiknya klo dipakai buat yang lain.
Oh ya ni klo misalnya ada yang butuh kos-kosan standar terakhir itu aq punya referensi sedikit sih. Ini khusus bagi yang kuliah di UMY, letaknya sekitaran barat/tepatnya dibelakang umy ada kos putri bu lasiyem alamatnya ngebel rt.02 tamantirto kasihan bantul.
Dikos ini dijamin nyaman, dingin gak perlu beli kipas angin secara jogja panas ya..sekitar kos orang2nya sangat perhatian seperti keluarga sendiri. Iya..jd klo kita salah akan dinasehati, klo kita sedang sakit akan dirawat seadanya gak pake dokter or perawat pribadi lo ya...ya misal kl lagi masuk angin or sakit2 ringan akan dibantu secara tradisional sama bu de- bu de disini. Nah klo kita gak punya kendaraan ada bu de yang bersedia membantu ya seikhlas kita mau kasih berapa sebagai ucapan terima kasih. Enak banget tinggal dilingkungan ini, klo ada makanan kami sering berbagi...tp ya tau diri juga klo kita gak pernah kasih tetangga otomatis mereka juga gak begitu jg..hehe..Soal makanan jangan khawatir disini klo kalian males kluar bisa deliver dan harganya sama seperti ketika beli sendiri ketempatnya. Begitu juga jasa laundri juga banyak tinggal memilih sesuai selerah dan keyakinan masing-masing. Tapi disini agak jauh ke minimarket tapi juga banyak koq warung-warung manisan yang sudah lengkap.
Klo yang kedua diseberang umy sekitaran kampung tegal wangi... ada kos terkenal murah disini yaitu kosnya pak siswopranoto. Nama kosnya kos puspita, ini juga khusus putri, disini bisa 40 lebih jumlah kamarnya jd ada kemungkinan bagi kalian kl mau ngantri hehe. Disini pada ngantri sampe kosnya belum jadi sedang dibangun aja sdh ada yang pesan lo. Kos ini luasnya 3x3 m2 dengan kamar mandi bersama dan dapur juga bersama.

Klo air jangan ditanya ...airnya lancar dan asli sumur jerniiiiihh banget. Harga sewanya tahun2 kemarin 1,2-1,5 jt klo sekarang 2 jt. Tapi enaknya kos ini harga naik hanya bagi pendatang baru klo yang lama ya sesuai harga lama misal kita kos awalnya tahun 2011 dengan harga 1,5 jt maka tahun berikutnya ya cuma segitu. Enaknya lagi disini gak mesti kos 1 th, boleh 1/2 th atau bisa memperpanjang misalnya jadwal wisuda kalian molor atau skripsi kalian yg molor hahaha jangan sampe ya...pak siswo bakal kasih toleran lo...asal bayar hehe.
Ada lagi kos harga standar seperti diatas tinggal rajin2 aja muter2 di sekitar kampung tegal wangi misal kayak temanqu harga sewa kosnya 2,5 jt/th lokasi sama tegal wangi tapi harus full 1 th. Disini kampung ini enak terutama kos puspita yang strategis semua dekat misal cari minimarket, laundri, atau salon bagi yang hobi merawat diri atau tempat-tempat makan tinggal milih aja sesuaikan dengan selera, klo harga gak perlu khawatir masih standar mahasiswa koq. 
Klo laundri berkisar 2rb-2500/kg insyallah bersih dan wangi, klo mau nyalon juga murah lo dan gak kalah sama salon2 lain cuma tempat ya seadanya, misal creambath dengan 10rb dengan ramuan tradisional, klo yang bermerk makarizo 20rb haha ...hafal betul ya. Nah klo kamu sudah cocok sama satu produk aq saranin beli sendiri trus bawa kesalon biar dikerjakan sama mbak salon hanya dengan 10rb ya itu tadi standar creambath dengan ramuan tradisional, begitu juga untuk facial minimal 15rb an. Klo facial aq lebih suka lakukan sendiri dikamar kos tetapi klo urusan pijat memijat misalnya creambath aq lebih suka ke salon, tinggal bawa produk kesayangan aja.

Monday, August 12, 2013

Makanan Pasar Palembang

Kemarin tgl 12 Agust 2013 H+4 lebaran..iseng-iseng nemanin adikqu yang lagi hamil ke pasar. Sudah lama gak kepasar 16 ilir Palembang, rindu..ingat waktu dulu. Teringat suasana pasar yang riuh..kental dengan bahasa Palembang dan sering kali mendengar bahasa dari daerah saya, Sekayu. Sebagian banyak yang berasal dari Sekayu, apalagi disekitar kelurahan kami di km.5 rata2 orang asli Sekayu. Dipasar ini lengkap merupakan pasar induk disini,..semua ada, mungkin kl dijakarta semacam Pasar Tanah Abang kali ya dan kalau di Bandung, Pasar Baru karena aq pernah kepasar keduanya Jakarta dan Bandung tsb tetapi lebih luas dan besar saja dibanding yang di Palembang. 

Biasanya klo kepasar mau blanja, kali ini aq cuma mau nemani adik saja dan paling utama aq mau ngerasain kenangan dulu kalau ke pasar ini. Biasanya kami kalau ke pasar, setelah berbelanja penuh sesak, padat, panas dan lelah akan mencari makanan dipasar ini. Beberapa makanan khas yang selalu ada menunggu dipasar ini adalah pempek (biasa dan panggang), tekwan, model, mie celor, martabak Har tetapi ada yang lain seperti bakso, mie ayam dan gado-gado atau nasi rames. H+4 lebaran ternyata tidak serame biasanya begitu juga dengan jualan makanan-makanan tersebut. Bagi penjual makanan hari ini yang jualan maka akan kualahan melayani pembelinya seperti saat kami ngantri beli pempek panggang, aq dan adik duduk ngantri ditepi jalan karena situasi pempek panggang gerobakan. Tapi paling asyik gerobakan bgini ..lebih seru, yaaa seperti dulu. Karena banyak sekali pembeli, mamang penjual tidak memperhatikan kebersihan karena sibuk melayani pembeli ngantri. Sewaktu melihat mamang mencuci piring dan sendok dengan air seadanya diember, aq menyarankan adikqu agar diplastik saja pempek panggangnya. Makan pempek panggang bisa kering bisa juga berkuah dengan kuah empek2+cacahan mentimun. Kami memilih berkuah agar lebih seru kalau dimasukkkan ke plastik hehehe...klo yang kering didalam pempek tidak hanya bumbunya tetapi diberi kecap manis. 

Setelah beberapa jam kemudian setelah semua list belanja adikqu tercentang OK. Kami melanjutkan kuliner pasar yaitu martabak HAR. Agak sedikit kecewa sih...rasanya gak seperti dulu. kuahnya gak gurih, tlornya gak pake tlor bebek, aq memperhatikan sheft nya hanya memasukan dua tlor ayam kedalam kulit martabak. Walaupun bgitu...pengunjung tetap rame seperti dulu. Setelah kenyang kami pulang...puas rasanya tp pengen lagi sih hehe....kali ini sedikit akan membahas tentang martabak HAR.

HAR sendiri merupakan singkatan/inisial nama dari pemilik tokoh martabak waralaba tersebut yaitu Haji Abdul Rozak.  Haji Abdul Rozak adalah saudagar Palembang keturunan India yang menikah dengan perempuan Palembang. Martabak HAR pertama kali diciptakan dan diprakarsai oleh Haji Abdul Rahman yakni saudara dari Haji Abdul Rozak, mungkin karena asal usulnya yang keturunan Indialah yang menjadi inspirasi mereka untuk menciptakan makanan tersebut.

Beberapa fakta tentang martabak di atas dapat membuktikan bahwa memang Martabak HAR khas Palembang berbeda, martabak HAR adalah hasil olahan yang tercipta di Palembang.  Dapat kita yakini memang si empunya resep dahulu menciptakan martabak ini terinspirasi dari makanan khas India yang sejenis, namun telah mengalami banyak inovasi dan eksperimen yang membuatnya memiliki cita rasa tersendiri dan sangat berbeda dengan martabak yang ada di India.  Martabak India sendiri menurut beberapa sumber memiliki isian yang lebih banyak terutama daging dengan kuah kari yang lebih kental dengan aroma yang lebih kuat. Isian di dalam martabak HAR sangat sederhana di mana hanya diisi 2 butir telur (ayam/bebek) tidak mengurangi kegurihan dan nikmatnya martabak ini bahkan menjadi suatu ciri khas tersendiri dari martabak HAR, hanya martabak HAR sajalah yang di dalam kulit martabaknya yang krispi terdapat telur, mungkin sebagian orang akan langsung menyangkal dengan berkata martabak telor Jakarta juga memakai telur di dalamnya, namun martabak telor Jakarta tidak di makan bersama dengan kuah kari khas Palembang yang di dalam karinya terdapat irisan kentang dan daging kambing serta ditambah pula kuah cuka berasa asam dengan irisan kecil cabe rawit sebagai penambah cita rasa bagi yang suka sensasi rasa pedas-pedas masam, sungguh sensasi demikian hanya dan sangat khas dari martabak HAR Palembang.

Apabila dilihat secara tekstur Martabak HAR tampak tidak berbeda dengan martabak dari India apalagi martabak HAR memakai kuah kari yang merupakan kuah khas yang berasal dari Negara Bollywood India, namun saat anda memakannya barulah anda dapat mengetahui perbedaannya di mana martabak HAR memiliki kuah kari yang tidak terlalu kental, aroma yang tidak terlalu menyengat dan rasa yang tidak terlalu kuat seperti kuah kari asli India.  Kuah kari martabak HAR dapat dikatakan suatu modifikasi dari kuah kari asli India yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia khususnya wong Palembang, bisa dikatakan inilah kuah kari asli Palembang.

Tuesday, August 6, 2013

Mudik Lebaran Jogja-Palembang


Sudah 1,5 tahun sebagai anak rantauan di kota idaman semua orang Yogyakarta. Kota ini begitu nyaman, siapa saja pasti merindukan suasana disini. Biaya hidup yang pas banget dengan kantong mahasiswa apalagi mahasiswa rantauan. Penduduk asli yang ramah tama didukung dengan kesederhanaan membuat betah untuk ditinggalin. Bagi saya kembali ke jogja sama seperti kembali ke kampung halaman sendiri walaupun dalam waktu singkat mengenal jogja.

Kali ini saya pertama kali melakukan perjalanan mudik lebaran dari Jogja ke kota asal yaitu Palembang dengan bus. Ide ini pertama muncul dibenak karena ibu saya tidak mau naik pesawat ke Jogja dibulan Februari 2013 mendatang bertepatan dengan wisuda saya (insyaAllah). Saya mau merasakan seperti apa kl perjalanan bus Jogja-Palembang atau sebaliknya. Supaya ada referensi recommended atau not recommend untuk keluarga nantinya. Keinginan ini didukung juga karena kantong semakin menipis terkuras karena perjalanan ke Kalimantan Barat (Pontianak) yang lalu dan beli handphone idaman (hihihii :D). selain itu teman terdekat juga recomendasi naik bus karena dia orang yang hemat (saluuuut ...).

Tanggal 30 Juni 2013 saya mulai memesan tiket, karena ragu saya balik pesen tiket pesawat untuk tgl 20 Agustus 2013 dapat harga Rp 916.000,-. Teman saya trus mempengaruhi agar naik bus saja dengan cara dibooking dulu kemudian dibandingkan dengan tiket bus karena agen kedua tiket bersebelahan. Akhirnya saya melangka juga ke agen tiket bus dan setelah membandingkan harga tiket bus yang Cuma Rp. 325.000, pendirian saya jadi goyah juga hehe…langsung deh bayar cas ni tiket. Sebelumnya sempat diskusi dengan mas agen yang mana yang oke untuk memilih bus. Mas dan mbak agen recommended Ramayana Bus.

Keberangkatan awalnya tgl 20 July saya geser ke tgl 3 Agustus 2013 karena jadwal ujian proposal tesis saya di ACC pembimbing sebelum lebaran. Kursi dan harga pun ikut bergeser, karena mendekati lebaran sehingga hanya 2 kursi tersisa di tgl 3 Agust yaitu 23 & 24 dekat toilet dan harga menjadi Rp 400.000,- :-(. Keberangkatan pukul 14.00 wib sesuai jadwal. Pelayanan cukup bagus untuk agen di Jawa, nomor kursi kita benar-benar diperhatikan, saya duduk di kursi 23 tidak dekat jendela sesuai pesanan. Bus ini berkapasitas 26 kursi (2 kursi disisi kanan-kiri) dengan jarak antar kursi yang luas, toilet, tv, ber-AC, disediakan selimut, 1 (satu) box snack, 1 (satu) kali kupon makan gratis disaat pemberhentian tertentu (ayam + sayur) dan disediakan 4 keranjang sampah. Jadi kl kita lupa bawa jaket gak perlu khawatir, kebersihan bus juga terjaga gak ada alasan untuk slip2 sampah disekitar tempat duduk karena keranjang sampah selalu dibersihkan sama mas kernet dan toilet juga cukup bersih.

pic. suasana dipelabuhan merak tgl 4 Agust 2013 pukul 14.00 wib

Suasana mudik yang rame membuat antri panjang dipelabuhan merak hampir 4 jam baru masuk kapal. Wah bener2 pengalaman baru setelah masuk kapal. Kita bisa istirahat sesuka hati dilantai kapal ada yang gratis (siap2 sedia Koran bekas, 1rb kl beli dikapal), ada juga yang bayar 8rb (dalam ruangan ber-AC), saya duduk memilih ditepi kapal bisa memandang laut dan angin yang segar. Kalo dikapal sepertinya paling enak makan-makan apalagi kl bersama keluarga, siap-siap membawa makanan sendiri karena disini harga bisa berlipat-lipat. Bayangkan indomie gelas harga 3rb-an bisa jadi 15rb, air panas 2-4rb, pulpy orange 6rb disini 10rb. Untungnya temen2 yang sudah pengalaman naik kapal sudah menyarankan untuk bawa mi gelas, minuman, roti, snack, dan buah2an dalam perjalanan. Oh ya jangan lupa untuk mengingat posisi dan flat nomer bus kita agar sewaktu turun dari kapal tidak kebingungan mencarinya, karena banyak bus dalam satu kali keberangkatan. Sepertinya parkir bus dan mobil pribadi terpisah. Kamsamidah Mbak retno (mengingatkan untuk mencatat flat nomer bus), Thanks so much to Nova dan Mas (mengingatkan bawa bekal dan peralatan serta bayangan seperti apa dalam perjalanan), terimakasih teman baru perjalanan kursi duduk nomer 21,22 dan 24 yang saya kira cuek ternyata kalian asyik juga dan smoga bisa jumpa lagi.

Sampai dipelabuhan Bandar lampung jam 17.45 wib…WELCOME IN SUMATERA. Perjalanan terus berlanjut dari Lampung to Palembang, dan akhirnya sampai rumah pukul 05.30 wib. So...lama perjalanan pada H+5 lebaran (idul fitri tgl 8 Agust) dari tgl 3 Agust 2013 at 14.00 wib s.d 5 Agust 2013 at 05.30 wib.

I think that’s all… for you guys who wants to trip by bus Java-Sumatra, so…recommended Ramayana Bus ;-).

Sunday, March 17, 2013

Jogja-Malaysia

Perjalanan baru dimulai ni..dari jogja menuju malaysia, sepertinya kami bakal transit semalam di Malaysia. Sebenarnya foto ini tanggal 15 Maret 2013, tapi baru ditulis sekarang. sekelas pada kompak kita pake kaos kuning khusus buat going to china. Kita disana selama satu bulan dalam rangka student exchange.


















Akhirnya kita sampai juga di Malaysia..disini 24 jam stand by, jadi banyak penumpang seperti kami yang menunggu dibandara sampai penerbangan berikutnya.
Sampai di Bandara Kuala Lumpur..langsung cari makanan, dah pada laperrr. Apa ya yang khas disini? Ada menu nasi lemak dan es susu kedelai...lumayan ngerogoh kantong 8 ringgit.
           















Setelah makan kita mulai istirahat dibandara semalaman karena jam 04.30 waktu Malaysia kita take off menuju Guangzhou selama 4 jam perjalanan. semua dari kami belum terbayang seperti apa disana :)









Wednesday, December 5, 2012

Foto BOkeh or POI

BOkeh or POI adalah teknik pertama yang aq pelajarin secara otodidak dalam fotografi. Diawali ketika aq sering melihat foto-foto di virtual world yang menurutqu sangat menarik. Sebuah konsep yang dinamai POI (Point of Interest); POI sebuah foto adalah “apa yang Kita foto”. Misalnya, pada contoh foto di bawah, POI nya adalah bunga kontras brightness (obyek terang dengan background/foreground yang gelap, atau sebaliknya), kontras warna (apel merah di antara apel hijau), ukuran (lebih besar/dekat), dan sebagainya. Pada contoh foto yang merupakan karya pertama Foto Bokeh dimana sekuntum bunga yang sedang mekar dengan beberapa helai daun sebagai POI sementara bunga dan daun-daun yang lain sebagai backgroundnya yang ngeblur alias kabur secara lembut, creamy dan cantik. Klo didalam sebuah film, maka pemain utama adalah sebagai POI. Foto tersebut diambil dengan kamera saku Samsung wb150F disekitar kamar kos qu dipagi hari selesai joging. Yaa..penasaran aja, sebenernya ketertarikan dunia fotografi semakin kuat sejak kuliah di Jogja karena sering melihat wisatawan petantang-petenteng bawa kamera disekitar Malioboro. Walaupun hanya punya kamera pocket ..its OK Lah. Siapa tau suatu saat nanti punya camera DSLR hehehe...amin.
"Gimana cara buatnya?" pertanyaan ini sering dibenak qu sebelumnya. Beberapa referensi yang aq baca ternyata gak terlalu sulit membuat POI dalam mengambil sebuah foto. Jika ingin hasil yang memuaskan harusnya memakai kamera dengan lensa DSLR LOoo..tapi jangan kwatir dengan kamera poket ternyata juga bisa koq, asal teliti dan bersabar.  Berikut ini adalah tahapan tekhnik mengambil foto bokeh:
  1. Pada kamera pocket yang cukup canggih, biasanya disitu ada mode aperture priority, gunakan mode ini. Jika dikamera pocket tidak ada mode aperture priority, gunakan mode “Portrait” atau “Macro”.
  2. Matikan flash
  3. Idealnya carilah lokasi dengan cahaya yang cukup terang.
  4. Cari subyek foto sebagai POI yang cukup kecil dan memiliki tekstur atau kontras yang cukup sehingga kamera gampang mengunci fokus.
  5. Kurangi jarak kamera dengan POI dan pilih background yang terpisa dari POI agak jauh karena jika jarak background kurang jauh, maka semua akan terlihat tajam difoto sehingga kita tidak menghasilkan bokeh
  6. Pegang kamera pocket anda sedekat mungkin dengan subyek utama yang anda ingin terlihat tajam.
  7. Kunci fokus pada subyek tersebut, pencet tombol shutter separuh
  8. Ambil foto dan periksa hasilnya di layar LCD, pastikan subyek utama terlihat tajam sementara backgroundnya tampak blur.
  9. Kalau kamera pocket yang memiliki optical zoom, gunakan zoom maksimal. Perhatikan, hanya optical zoom bukan digital zoom.
 Untuk hasil foto yang bagus ambillah angle yang tepat. angle merupakan bagaimana sebuah foto diambil/dibuat. Angle mengacu ke fotografer dan kamera: arah dari mana foto tersebut diambil. Pilihan angle sangat banyak: seorang fotografer bisa memutuskan untuk mengelilingi sebuah obyek 360 derajat, bahkan terkadang ada pilihan untuk mengambil angle dari atas atau pun dari bawah. Setelah memutuskan dari arah mana ia akan memotret, barulah sang fotografer mengangkat kamera ke matanya, membidik obyek, dan menggeser2 sedikit kameranya untuk mengubah letak obyek (dan obyek-obyek lain, termasuk foreground atau background) untuk mencapai POI atau peran utama yang menakjubkan indah dipandangan mata.
Angle yang bagus bisa menyampaikan pesan/kesan yang ingin disampakan dalam sebuah foto. So...harus banyak belajar dan berlatih untuk terbiasa memilih angel foto.