Sudah 1,5 tahun sebagai anak
rantauan di kota idaman semua orang Yogyakarta. Kota ini begitu nyaman, siapa
saja pasti merindukan suasana disini. Biaya hidup yang pas banget dengan
kantong mahasiswa apalagi mahasiswa rantauan. Penduduk asli yang ramah tama
didukung dengan kesederhanaan membuat betah untuk ditinggalin. Bagi saya
kembali ke jogja sama seperti kembali ke kampung halaman sendiri walaupun dalam
waktu singkat mengenal jogja.
Kali ini saya pertama kali
melakukan perjalanan mudik lebaran dari Jogja ke kota asal yaitu Palembang
dengan bus. Ide ini pertama muncul dibenak karena ibu saya tidak mau naik
pesawat ke Jogja dibulan Februari 2013 mendatang bertepatan dengan wisuda saya
(insyaAllah). Saya mau merasakan seperti apa kl perjalanan bus Jogja-Palembang
atau sebaliknya. Supaya ada referensi recommended atau not recommend untuk
keluarga nantinya. Keinginan ini didukung juga karena kantong semakin menipis terkuras
karena perjalanan ke Kalimantan Barat (Pontianak) yang lalu dan beli handphone
idaman (hihihii :D). selain itu teman terdekat juga recomendasi naik bus karena
dia orang yang hemat (saluuuut ...).
Keberangkatan awalnya tgl 20 July
saya geser ke tgl 3 Agustus 2013 karena jadwal ujian proposal tesis saya di
ACC pembimbing sebelum lebaran. Kursi dan harga pun ikut bergeser, karena
mendekati lebaran sehingga hanya 2 kursi tersisa di tgl 3 Agust yaitu 23 &
24 dekat toilet dan harga menjadi Rp 400.000,- :-(.
Keberangkatan pukul 14.00 wib sesuai jadwal. Pelayanan cukup bagus untuk agen
di Jawa, nomor kursi kita benar-benar diperhatikan, saya duduk di kursi 23
tidak dekat jendela sesuai pesanan. Bus ini berkapasitas 26 kursi (2 kursi
disisi kanan-kiri) dengan jarak antar kursi yang luas, toilet, tv, ber-AC, disediakan
selimut, 1 (satu) box snack, 1 (satu) kali kupon makan gratis disaat pemberhentian
tertentu (ayam + sayur) dan disediakan 4 keranjang sampah. Jadi kl kita lupa
bawa jaket gak perlu khawatir, kebersihan bus juga terjaga gak ada alasan untuk
slip2 sampah disekitar tempat duduk karena keranjang sampah selalu dibersihkan
sama mas kernet dan toilet juga cukup bersih.
pic. suasana dipelabuhan merak tgl 4 Agust 2013 pukul 14.00 wib
Suasana mudik yang rame membuat antri
panjang dipelabuhan merak hampir 4 jam baru masuk kapal. Wah bener2 pengalaman
baru setelah masuk kapal. Kita bisa istirahat sesuka hati dilantai kapal ada
yang gratis (siap2 sedia Koran bekas, 1rb kl beli dikapal), ada juga yang bayar
8rb (dalam ruangan ber-AC), saya duduk memilih ditepi kapal bisa memandang laut
dan angin yang segar. Kalo dikapal sepertinya paling enak makan-makan apalagi
kl bersama keluarga, siap-siap membawa makanan sendiri karena disini harga bisa
berlipat-lipat. Bayangkan indomie gelas harga 3rb-an bisa jadi 15rb, air panas
2-4rb, pulpy orange 6rb disini 10rb. Untungnya temen2 yang sudah pengalaman
naik kapal sudah menyarankan untuk bawa mi gelas, minuman, roti, snack, dan
buah2an dalam perjalanan. Oh ya jangan lupa untuk mengingat posisi dan flat
nomer bus kita agar sewaktu turun dari kapal tidak kebingungan mencarinya,
karena banyak bus dalam satu kali keberangkatan. Sepertinya parkir bus dan
mobil pribadi terpisah. Kamsamidah Mbak retno (mengingatkan untuk mencatat flat
nomer bus), Thanks so much to Nova dan Mas (mengingatkan bawa bekal dan
peralatan serta bayangan seperti apa dalam perjalanan), terimakasih teman baru
perjalanan kursi duduk nomer 21,22 dan 24 yang saya kira cuek ternyata kalian
asyik juga dan smoga bisa jumpa lagi.
Sampai dipelabuhan Bandar lampung
jam 17.45 wib…WELCOME IN SUMATERA. Perjalanan terus berlanjut dari Lampung to
Palembang, dan akhirnya sampai rumah pukul 05.30 wib. So...lama perjalanan pada H+5 lebaran (idul fitri tgl 8 Agust) dari tgl 3 Agust 2013 at 14.00 wib s.d 5 Agust 2013 at 05.30 wib.
I think that’s all… for you guys who wants to trip by bus Java-Sumatra, so…recommended Ramayana Bus ;-).
I think that’s all… for you guys who wants to trip by bus Java-Sumatra, so…recommended Ramayana Bus ;-).