Wednesday, December 5, 2012

Foto BOkeh or POI

BOkeh or POI adalah teknik pertama yang aq pelajarin secara otodidak dalam fotografi. Diawali ketika aq sering melihat foto-foto di virtual world yang menurutqu sangat menarik. Sebuah konsep yang dinamai POI (Point of Interest); POI sebuah foto adalah “apa yang Kita foto”. Misalnya, pada contoh foto di bawah, POI nya adalah bunga kontras brightness (obyek terang dengan background/foreground yang gelap, atau sebaliknya), kontras warna (apel merah di antara apel hijau), ukuran (lebih besar/dekat), dan sebagainya. Pada contoh foto yang merupakan karya pertama Foto Bokeh dimana sekuntum bunga yang sedang mekar dengan beberapa helai daun sebagai POI sementara bunga dan daun-daun yang lain sebagai backgroundnya yang ngeblur alias kabur secara lembut, creamy dan cantik. Klo didalam sebuah film, maka pemain utama adalah sebagai POI. Foto tersebut diambil dengan kamera saku Samsung wb150F disekitar kamar kos qu dipagi hari selesai joging. Yaa..penasaran aja, sebenernya ketertarikan dunia fotografi semakin kuat sejak kuliah di Jogja karena sering melihat wisatawan petantang-petenteng bawa kamera disekitar Malioboro. Walaupun hanya punya kamera pocket ..its OK Lah. Siapa tau suatu saat nanti punya camera DSLR hehehe...amin.
"Gimana cara buatnya?" pertanyaan ini sering dibenak qu sebelumnya. Beberapa referensi yang aq baca ternyata gak terlalu sulit membuat POI dalam mengambil sebuah foto. Jika ingin hasil yang memuaskan harusnya memakai kamera dengan lensa DSLR LOoo..tapi jangan kwatir dengan kamera poket ternyata juga bisa koq, asal teliti dan bersabar.  Berikut ini adalah tahapan tekhnik mengambil foto bokeh:
  1. Pada kamera pocket yang cukup canggih, biasanya disitu ada mode aperture priority, gunakan mode ini. Jika dikamera pocket tidak ada mode aperture priority, gunakan mode “Portrait” atau “Macro”.
  2. Matikan flash
  3. Idealnya carilah lokasi dengan cahaya yang cukup terang.
  4. Cari subyek foto sebagai POI yang cukup kecil dan memiliki tekstur atau kontras yang cukup sehingga kamera gampang mengunci fokus.
  5. Kurangi jarak kamera dengan POI dan pilih background yang terpisa dari POI agak jauh karena jika jarak background kurang jauh, maka semua akan terlihat tajam difoto sehingga kita tidak menghasilkan bokeh
  6. Pegang kamera pocket anda sedekat mungkin dengan subyek utama yang anda ingin terlihat tajam.
  7. Kunci fokus pada subyek tersebut, pencet tombol shutter separuh
  8. Ambil foto dan periksa hasilnya di layar LCD, pastikan subyek utama terlihat tajam sementara backgroundnya tampak blur.
  9. Kalau kamera pocket yang memiliki optical zoom, gunakan zoom maksimal. Perhatikan, hanya optical zoom bukan digital zoom.
 Untuk hasil foto yang bagus ambillah angle yang tepat. angle merupakan bagaimana sebuah foto diambil/dibuat. Angle mengacu ke fotografer dan kamera: arah dari mana foto tersebut diambil. Pilihan angle sangat banyak: seorang fotografer bisa memutuskan untuk mengelilingi sebuah obyek 360 derajat, bahkan terkadang ada pilihan untuk mengambil angle dari atas atau pun dari bawah. Setelah memutuskan dari arah mana ia akan memotret, barulah sang fotografer mengangkat kamera ke matanya, membidik obyek, dan menggeser2 sedikit kameranya untuk mengubah letak obyek (dan obyek-obyek lain, termasuk foreground atau background) untuk mencapai POI atau peran utama yang menakjubkan indah dipandangan mata.
Angle yang bagus bisa menyampaikan pesan/kesan yang ingin disampakan dalam sebuah foto. So...harus banyak belajar dan berlatih untuk terbiasa memilih angel foto.

No comments:

Post a Comment